RW 07 Plamongansari - Seringkali kita dengar anak – anak bayi wajib dilakukan imunisasi hepatitis, tidak hanya sekali saja. Lalu, sampai berapakah bahaya hepatitis bagi manusia..???
Hepatitis adalah suatu istilah medis yang berarti peradangan hati karena terinfeksi toxin yang berasal dari bahan kimia, obat dan parasit penyebab infeksi. Penyakit ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu hepatitis akut biasanya menyerang tubuh kurang dari 6 bulan. Sedangkan hepatitis kronis menjangkit penderita hingga lebih dari 6 bulan.
Ada 5 jenis virus hepatitis yang menyerang manusia, diantaranya virus hepatitis A, B, C, D dan E. Diantara kelima jenis ini penyebarannya berbeda-beda. Sedangkan hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati.
Penyebab dan Penularan
Hepatitis A ditularkan melalui bakteri yang berasal dari kotoran yang dibawa lalat kemudian menmpel pada makanan atau air minum dan masuk kedalam mulut. Atau melalui bakteri yang terdapat pada makanan yang kurang matang atau es batu yang berasal dari air yang telah tercemar, karena buruknya tingkat kebersihan dan kotornya sanitasi di wilayah tersebut.
Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah yang bersentuhan pada selaput lendir atau luka. Penularannya sering dilingkungan para pemakai obat yang menggunakan jarum suntik sercara bersama sama, atau di hubungan seks ( baik heteroseksual maupun pri homoseksual ) secara bergantian.
Virus hepatitis C hampir sama dengan B, yakni ditularkan melalui tranfusi darah, pemakaian jarum suntik bersama-sama. Biasanya yang rawan terjanghkit virus ini kalangan pemakai obat-obat terlarang, pemakaian jarum suntik yang tidak steril, serta kontak langsung, atau darah penderita mengenai selaput lendir. Virus hepatitis C akan merusak sel – sel hati, kemudian jaringan akan mengeras sehingga menyebabkan kematian.
Virus hepatitis D hanya menular jika terbawa virus hepatitis B dan D. Oleh karena itu virus ini biasa dikatakan “ virus pembonceng “. Orang yang sering terkena penyakit ini mayoritas dari pecandu alkohol dan obat-obatan.
Virus hepatitis E sulit terdeteksi, karena biasanya sangat mirip dengan hepatitis A. Sedangkan virus hepatitis G baru terdeteksi oleh kalangan medis belakangan ini.
Pada intinya selain proses kimiawi di dalam tubuh akibat zat-zat kimia, penyebab hepatitis paling besar berasal dari virus atau parasit yang terdapat di tempat – tempat kotor. Kasus paling besar menyerang beberapa bayi yang kurang gizi dan lemah kekebalan tubuhnya. Sedangkan penyebab lain dari virus – virus yang lebih dulu masuk kedalam tubuh seperti virus mumps, virus rubella, virus cytomegalovirus, virus epstein-barr dan virus herpes.
Gejala
Jika seseorang sudah terjangkit virus-virus hepatitis maka ia akan merasakan beberapa keluhan, diantaranya demam tinggi yang disertai nyeri kepala, kondisi semakin melemah, anoreksia ( gangguan makan ), mual. Muntah, kadang – kadang disertai sembelit atau diare, nyeri pada perut kanan atas atau salauran nafas atas, warna tinja ( feses ) dan kencing ( urine ) berubah lebih gelap.
Jika pada kondisi ini tidak segera diatasi maka akan berlanjut pada stadium berikutnya. Seperti munculnya warna kekuningan pada sebagian tubuh yang kemudian menyebar hingga rata. Jika ini dilihat melalui sinar X, hati akan terlihat makin membesar yang ditandai dengan suhu badan berbalik menurun. Dalam kondisi seperti ini penderita sudah tidak merasakan lagi keluhan – keluhan yang sebelumnya terjadi.
Pengobatan
Diakui dikalangan medis seluruh dunia, bahwa sampai saat ini belum ada obat yang bisa mengobati hepatitis secara ilmiah. Namun banyak sekali ramuan herbal yang justru mampu menyembuhkan hepatitis A sampai E secara alami. Temua dan percobaan ini juga diakui oleh beberapa ahli melalui pembuktiannya. Salah satu diantaranya dengan mengkonsumsi ekstrak teripang laut yang dianggap mampu mengobati hepatitis A. Langkah ini banyak dilakukan sebagian besar masyarakat kalangan menengah ke bawah.
dr. Hariadi saat memberikan komentar melalui Majalah Trubus mengatakan : “ Kandungan kolagen yang terdapat pada jelly Gamat memiliki kemampuan menyembuhkan hepatitis A dengan cepat dan efektif, hal ini desebabkan karena kemampuan tripang yang bisa meregenerasi sel secara singkat. Selain itu gamat juga merupakan suplemen organik, sehingga penyerapan dalam tubuhpun berlangsung lebih baik, dan tidak akan menimbulkan efek samping setelahnya, karena pengobatan dengan cara menkomsumsi teripang Jelly Gamat ini adalah cara ahli, disamping itu terbuat dari bahan yang alami tanpa bahan kimia.
Tanaman Herbal Pengobat Hepatitis
Meskipun dunia medis belum menemukan obat, namun masih ada beberapa tanaman herbal yang mampu memberikan efek positif terhadap penderita hepatitis. Untuk sembuh total memang belum memungkinkan, tapi setidaknya mampu mengurangi kerusakan hati pada pasien. Beberapa tanaman tersebut adalah :
Milk Thistle ( Silybum Marianum). Otoritas kesehatan Jerman telah menyetujui hasil penelitian yang menunjukkan bahwa milk thistle mampu mencegah kerusakan dan memperbaiki fungsi hati pada pasien dengan sirosis, hepatitis, dan gangguan hati lainnya. Studi menunjukkan bahwa buah tanaman dari Eropa ini mengandung zat silymarin yang mampu mencegah kerusakan sel-sel hati oleh radikal bebas dan menghalangi berbagai jenis racun agar tidak masuk dan merusak sel-sel hati.
Akar licorice ( glycyrrhiza glabra) dengan komponen aktifnya asam glycyrrhizin dapat menetralisir efek hepatitis pada hati. Glycyrrhiza sudah digunakan di Jepang sejak 20 tahun yang lalu untuk mendorong perbaikan jaringan hati yang telah rusak akibat hepatitis dan membantu mencegah perkembangan kanker hati pada pasien dengan hepatitis C kronis.
Jahe ( Zingiber offcinale ) mampu meredakan mual dan muntah yang disebabkan oleh terapi obat pada pasien hepatitis.
Teh hijau ( Camellia sinensis ) dengan kandungan catechin berdosis tinggi melalui proses fermentasi bersifat anti oksidan yang berkemampuan menstabilkan membran sel yang mampu mencegah kerusakkan hati.
Ginseng ( Panax quinquefolius/ Panax ginseng ) dapat membantu sistem imunitas tubuh. Pengujian menunjukkan ginseng dapat membantu memperbaiki cara kerja hati dan mengurangi kerusakan jaringan hati yang disebabkan oleh hepatitis. Namun, penelitian mengenai manfaat ginseng untuk hepatitis masih terbatas.
Kunyit ( Curcuma domestica ) dengan komponen aktif kurkumin sangat berkhasiat dan mampu menghambat kerusakan hati dari aflatoksin dan racun hati lainnya.
Lada hitam ( Piper nigrum ) mengandung piperin, zat aktif yang mampu mengurangi efek merusak racun pada hati.
Pencegahan
Guna menekan angka penderita hepatitis, pemerintah menggalakan progam imunisasi bayi agar terbentuk antibodi yang mampu melawan ketika virus hepatitis masuk ke dalam tubuh. Imunisasi ini dimulai sejak bayi berusia 2 tahun dan dilakukan 2 kali denbgan interval 6-12 bulan.
Sedangkan untuk mencegah agar virus-virus ini tidak berkembang biak maka harus dilakukan beberapa upaya dengan cara membersihkan lingkungan. Sanitasi harus diperhatikan, terutama sirkulasi air. Hindarkan endapan air kotor karena menjadi sarang bakteri pantogen pembawa virus, yang salah satunya hepatitis. Selain itu makanan dan air minum harus benar-benar higenis dan dimasak hingga matang sebelum dikonsumsi, untuk menghindari berkembang biaknya bakteri didalamnya.
-picture by google